Tuesday, December 11, 2012

kepadaMU aku kembali.

-menanggapi postingan sahabat di blog sebelah-

-kepada siapa hakikatnya manusia akan kembali? kepada Tuhan yang menciptakan manusia-
Itu adalah kalimat sangat logis menurut saya.

Saya, baru menapaki dunia baru, dunia yang sebelumnya belum pernah saya pahami. Saya belajar hingga mencapai anak tangga ini melalui segala macam proses. Proses itu membuat diri ini (mungkin) berubah.

Hey, saya masih Tiara yang dulu, yang pertama kali kalian kenal. Tak ada yang berubah apapun dari saya. Si menja yang menggemaskan? si kere yang menyenangkan? atau si bodoamat yang tetap berupaya 'care' pada orang terdekatnya? hahaha. Pasti itu yang kalian rindukan. pede dikit gapapa kali ya? :p

Saya merasa beruntung memiliki banyak sahabat. Mungkin untuk menyebutkan satu persatu saya tak sanggup. Sahabat yang mengerti dan paham siapa saya. Sahabat yang selalu ada setiap hati ini ingin meluapkan apapun yang ingin saya katakan. So many thankful to be this.

Pribadi saya takkan pernah melupakan sifat baik anak manusia.
Sejak kecil selalu ditanamkan agar tak menjadi 'kacang yang lupa pada kulit'.
Saya belum menjadi apa - apa, lalu harus membanggakan apa?
Tak pelak saya tenggelam dalam kesibukan utama.
Dan membuat saya sejenak melupakan bunyi blackberry.
Bukan berarti saya tuli dan buta akan infotemen.

Well, saya bahagia dengan keadaan saya sekarang. Dikelilingi orang - orang yang penuh kasih sayang.
Tak harus kekasih, orang tua, keluarga, dan sahabat yang selalu ada disaat saya susah, sedih, dan senang.
Umur manusia sungguh singkat, bahkan tak ada yang tau kapan kita kembali padaNYA.

Kemanapun saya pergi, rumah adalah tempat saya kembali.
Sebahagia atau sesedih apapun jiwa ini, kepada kalian saya akan mencari.
Hingga diujung usia saya nanti, hanya kepadaMU Tuhan aku akan kembali.

Ini hanya masalah waktu,
waktu dimana kita akan bangkit dari kesakitan, atau tenggelam dalam rasa sakit.
waktu dimana kita akan menerima segala kebahagiaan tanpa batas waktu.

Setiap manusia punya masa lalu, punya masa yang buruk dan punya pilihan dalam hidupnya.
Tetap terpuruk atau bangkit dan berlari,
Terus berjalan, atau jalan ditempat.
Tenggelam dalam lautan air mata, atau berenang ke tepian.

Ayolah...bedamai dengan masa lalu, tegarkan hati.
Hadapi dengan kebijakan.

By the way ini jadi ngelantur loh dari komentar untuk postingan si sahabat, hihihi.

Pada akhir tulisan ini, dan kembali ke topik.
Setiap orang pasti akan berubah, terlalu munafik kalau saya berpendapat tak kan ada manusia yang berubah, Toh nyatanya banyak yang berubah dalam hitungan menit.
Mungkin anda yang selanjutnya berubah setelah membaca postingan ini, hehehe.

Well, thank you @incredibledinna untuk postingan yang menyenangkan,
Terima kasih telah menjadi sahabat yang sangat sangat apa adanya. ;)

No comments: