Thursday, July 31, 2014

Hey Stalker!

Hey you!

Kalimat itu adalah sapaan yang entah SKSD atau sekedar menyapa dengan setengah menghardik. Beda-beda orang sih menyangkanya. Satu hal yang kini sering gue lakukan adalah menjadi stalker. Ya, stalker. Kepo-in social media atau segala hal yang berhubungan dengan orang yang ingin gur cari tau. Untuk apa? Soal kerjaan pastinya. Tuntutan pekerjaan yang membuat gue cuma sempet untuk kepo-in calon narasumber gue, dan gak sempet banget kepo-in orang lain. Hmm gak juga sih padahal, hahaha. Jadi setelah gue sekian kali meng-kepo-kan orang, tibalah saatnya mungkin gue dikepo-in sama orang. Geer? Engga sih.. itu artinya si stalker ingin mengenal siapa gue.
Well, menjadi stalker itu kadang ada asiknya juga, atau malah jadi keasikan sampai lupa waktu. Mungkin karena keasikan itulah jadinya malah lupa untuk mengerjakan hal lain yang seharusnya jadi fokus utama. Biasanya saya paling seneng stalker instagram orang. Liat gambar yang keren-keren dengan tehnik foto mereka yang beda-beda, terkadang jadi lupa waktu deh.
Menjadi stalker juga harus hati-hati, jika terkadang mungkin kepencet ♥ atau Like yang membuat si orang yang kita stalker-in jadi tau kalo dia lagi di kepo-in, hihihi.. tengsin gak sih? ya beda-beda sih.. mungkin ada yang malu, atau malah cuek aja.
Ocehan sebelum tidur aja sih ini.

Hey stalker, did you find something?

Monday, December 16, 2013

wish me Luck.

Rencana Allah itu sungguh Rahasia terbesar yang gak akan pernah manusia sangla dan duga. Terjadi dan mengalir begitu saja. Manusia hanya menerima dan menerima saja. Termasuk yang sedang saya alami sekarang. Hehehe, wish me luck guys! ;)

Saturday, December 14, 2013

Jalan salah lagi?

Lagi lagi aku salah jalan.. semacam begitu luas jakarta ini. Padahal, menurutku, jakarta sudah cukup sempit karena penuhnya manusia san kendaraan. Uppss.. oke, rumah saya di Bekasi sih, haha, hanya saja aktifitas pol-polan di Jakarta.
Aniway, ngomongin soal salah jalan, sebenarnya di dunia perjalanan cuma ada 3 arah, kanan, kiri atau lurus. So simple bukan? Tapi bukan gak mungkin manusia salah jalan, selama ia tau arah tujuannya. Kemarin itu tampaknya aku sudah cukup paham arah tujuan kami berjalan, mengapa sekarang seperti salah jalan? Ehm, atau mungkin bukan salah, melainkan berhenti menepi. Haruskah? Enggak sih.. seandainya saya gak suka melipir untuk jajan atau orang yang jalan bersama saya ini tak lelah melangkah. Tips berjalan yang baik adalah:
1. Paham arah tujuan.
2. Kalau kamu jalan berdua, maka di tempat tujuan nanti kamu pastikan harus tetap berdua.
3. Hati-hati terhadap kerikil-kerikil tajam selama perjalanan.
4. Pastikan anda berjalan bersama, tidak sendiri - sendiri.
5. Siapkan perbekalan yang cukup, saling mengerti, tidak sok tahu dan sok menggunakan intuisi, maka jalanmu lenggang tanpa gangguan.
Oiya, satu lagi, perhatikan rambu-rambu yang ada, menghindari tilang dan ingat bahwa ada hukuman dibalik semua itu.
Oke, Di perjalanan kemarin awalnya saya berdua, lalu mengapa sekarang saya seperti sendirian? Dan baru sadar ternyata tadi saya jalan bersama bayangan, hehehe..
Safety walking guys!

Thursday, December 12, 2013

Aku yang Sekarang..

Mungkin hampir 4bulan lamanya saya meningalkan blog ini. Begitu banyak kisah yang terlewati. Bukan gak mau bercerita, tapi rasa-rasanya perih banget kalau untuk diceritain, hehehe. Jadi terkadang saya berpikir, lebih baik simpan sendiri semuanya.
Saya sudah pindah 'ladang' lagi. Satu tahun yang begitu berarti di 'Sekolah tingkat Dua'. Hingga kini, masih pilu rasanya mengingat saat terakhir ketika saya berada di 'Sekolah Tingkat Dua' itu. Bukan apa-apa, saya terpaksa di'Lulus'kan karena membela harga diri saya dan profesi. Keren gak kata - katanya? Semacam apa gitu ya, hehehe. Mungkin tak selamanya juga yang saya lakukan benar, mungkin juga saya banyak salah disini. Tapi yasudahlah, pasrahkan pada Tuhan untuk rezeki saya yang telah ditetapkan olehNya. Dan sekarag saya selangkah lebih maju. 
Kini di 'Sekolah Tingkat Tiga' bernama Berita Satu TV. Saya gak pernah menyangka akan bekerja bersama orang - orang cerdas dan bertemu orang - orang hebat. Bukan main, rasanya keren banget ketemu orang - orang yang ada di balik layar dunia politik. Secara tidak langsung memaksaku mengubah segala kebiasaan buruk yang kupunya. Perlu disebutin? Sepertinya gak perlu, cukup dengan Alhamdulillah diri saya sudah berubah. NAik kasta ke kancah KeNegaraan setelah sebelumnya bercengkrama dengan entertain. Asik juga loh ternyata, kita jadi tau apa apa saja yang terjadi di Indonesia ini. Walaupun awalnya aku bodoh dan gak  ngerti apa - apa, bahkan buta sekali terhadap politik, sekarang jadi lumayan tau tentang Negara. Boleh bangga? boleh dong ya, hihihi.
Bekerja sama dengan orang - orang cerdas dari tv News ternama di Indonesia, ini juga kebanggan tersendiri buat saya. Ilmu yang mereka berikan, bisa menjadi bekal untuk saya nantinya.Profesi saya kali ini adalah GR atau Guest Relation. Penerima tamu? What? bukan sih, semacam PR.Lalu apakah PR itu penerima tamu, bukan kan? hehe. Memang menghubungi narasumber yang akan menjadi pengisi acara di dialog, namun ini bukan pekerjaan mudah, perlu skill dan kemampuan khusus. Senang ngobrol misalnya, atau harus pandai berbasa - basi. Jadi yang bilang Guest Relation itu gampang, boleh coba jaring narsum saya dan membujuk mereka untuk hadir di setiap dialog. :)
Cerita lain datang dari kehidupan pribadi. Ada apalagi sih? Nothing special. Datang dan pergi dari orang - orang yang hanya ingin 'menjajal' kepribadian saya dan meninggalkan perih dan luka, ah rasanya itu sudah biasa sekali. Tidak perlu dikonsumsi publiklahya.. hehehe males juga. Karena terlalu lelah saya didekati dengan orang - orang yang menurut saya cuma 'iseng', sayapun jadi pasrah sama Tuhan soal jodoh, dan mengalihkannya ke pekerjaan yang sangat membutuhkan perhatian khusus di seperempat hidup saya. Udah kenyang galau, dan lelah berair mata. 
Fine, hari ini, setelah sekian perih yang saya lalui di hidup saya, saya semakin realistis dalam memandang kehidupan. Bahwa bertambah umur, ialah mengurangi jatah umur dari Tuhan. Kalau setiap masalah yang datang dibawa sedih, lalu kapan saya menikmati hidup? toh Allah juga memberi masalah yang pasti bisa umatnya lalui kan. Bukan begitu? Berani melangkah , selalu tersenyum dan lapangkan dada untuk segala yang telah digariskan oleh Tuhan. 
inilah Aku yang sekarang, . :)

Saturday, August 10, 2013

Melewatkanmu

Melewatkanmu, dilembaran hariku.
Slalu terhenti dibatas senyumanmu.
Walau berakhir, cinta kita berdua, hati ini tak ingin dan selalu berdusta.
Melupakanmu, takkan mudah bagiku.
Slalu kucoba namun aku tak  mampu, membuang semua kisah yg tlah berlalu, disudut relung hatiku yang membisu kumerindukanmu.
Harusnya ku tlah melewatkanmu, menghapuskanmu dari dalam benakku. Namun ternyata sulit bagiku, merelakanmu pergi dari hatiku selalu ingin dekat tubuhmu, namun aku tak bisa karna kau tlah bahagia.

-ADERA-