Sunday, February 19, 2012

Sejuta Rindu di 'rumah' Papa..

Sore ini setelah puluhan hari lamanya aku tidak main kerumah papa. Ya..'rumah' mungkin aku terlalu naif menyebutnya 'rumah'. Entah kenapa hingga saat ini aku masih belum ingin  mengatakan 'tempat terakhir'nya itu dengan tempat yang biasa disebutkan banyak orang.
Mungkin ini adalah saat-saat dimana aku tengah membutuhkan dirinya.. sungguh membutuhkan dia..
terkadang aku iri ketika teman - teman sebayaku bercerita tentang kebersamaan mereka dengan ayahnya..
aku seperti anak kecil ya?hehehe..
Hingga sore ini aku memutuskan untuk mengunjungi rumahnya,ya..rumah terakhirnya.
Kupercepat langkahku menuju tempatnya berbaring. Jiwaku terlantakan sekejap..dan aku terduduk lesu di samping nisan papa..
Tak sadar air mata ini bergulir deras..ya..dan aku kembali menjadi gadis kecilnya yg cengeng.. menjadi Ajeng beliau sangat kenal..
Aku mengoceh seperti anak remaja yang tengah menuliskan cerita pada sebuah buku diary..
Aku menangis seperti anak kecil yang tidak dibelikan mainan yang kuinginkan..
Aku merengek seperti balita yang diabaikan.
Aku benar-benar menumpahkan segala emosi yang ada..
Tangisku terhenti, bersamaan dengan suara orang mengaji di surau..dan aku tersadar bahwa adzan  maghrib akan segera berkumandang..
Ya Allah.. aku merasa ini sebuah kesalahan...
Aku datang membawa air mata dan segala emosi yang bergejolak..
aku menemuinya bukan untuk membawa berita bahagia untuknya..
Ya Allah..jiiwa ini sungguh rindu beada didekapnya..
Izinkan aku bertemu dengannya meski hanya dalam bunga tidur..
Beri aku umur panjang untuk berkunjung lagi ke 'rumah' beliau..untuk menyampaikan berita bahagia..
Jaga ia di sisiMU selamanya..

No comments: