Tuesday, December 13, 2011

November Musim Hujan Musim Bercinta

November adalah bulan kesebelas, dan itu berarti cuaca telah berubah memasuki musim hujan,musim banjiir,tapi juga musimnya manusia bercinta. Entah karena tanggal cantik atau memang tanggal yang telah diperhitungkan dengan menggunakan rumusan jawa atau adat lainnya,tapi di bulan november ini banyak sekali undangan pernikahan yang menghampiri saya. Atau mungkin ini kode dari Tuhan untuk saya segera menyusul mereka?hehehe.
Salah seorang sahabat sayapun menikah di bulan november ini. Dan saya turut hadir dan mengikuti segala prosesnya sejak lamaran hingga akad nikah usai. Well,menurut saya menikah itu tidak seindah dan semudah yang saya bayangkan. Menyatukan berbagai persepsi antara 2 keluarga,beradu argumen,menyatukan 2 adat yg berbeda,belum lagi jika salah seorang keluarga tidak mendukung sepenuhnya. Ribet bukan kepalang.

Nyatanya menikah itu bukan hanya sekedar gejolak emosi yang menggebu atau atas dasar cinta semata. Kematangan mental yang utama. Siap gak sih lo bangun pagi siapin teh/kopi untuk suami lo? Siap gak sih diri lo untuk tidak bosan bertemu pasangan lo setiap harinya,setiap akan tidur dan bangun tidur? Sanggupkah lo untuk menomorduakan keluarga lo dan menomorsatukan suami lo? Karna saya perempuan,semua itu berputar dikepala saya. Bukan untuk dipusingkan dengan pikiran² seperti itu,hanya saja saya berpikir mengenai kesiapan diri saya untuk membangun sebuah rumah tangga.

Hmmm....seumur saya gini,gak sedikit dari temen-temen saya yang udah ngebet pengen ketemu jodohnya biar cepet menikah dan punya keluarga. Tapi kenapa saya jadi merasa kurang sependapat ya? Tepatnya sih mematangkan mental aja... Karena saya ingin dan insya allah menikah cukup sekali seumur hidup,karena biaya menikah itu kan mahal,jadi buat apa buang-buang uang untuk menikah sampai dua atau tiga kali. Iya kan?hehehe.

Salah seorang sahabat saya yang lain,mereka berpacaran cukup memakan waktu lama...merasa saling mengenal satu sama lain,dan menurut saya mereka menikah dengan penuh kesiapan. Walaupun pacaran lama itu tidak menjamin pasangan harus menikah,kalau bukan jodoh kan gak bisa maksa juga toh?

Lalu yang saya simpulkan dari obrolan malam ini dengan seorang teman saya yang membatalkan rencananya untuk melepas lajang di tahun 2012 adalah,kesiapan mental yang tidak dirundung gejolak emosi sesaat. Karena harus pintar mengsingkronkan emosi,hati,dan logika yang pasti berbeda arahnya.

Saya pribadi sih siap-siap aja klo emang udah ketemu jodoh..tapi saya tidak pernah mentargetkan kapan waktunya. Untuk anda yang masih sendiri,yang lagi ngebet pengen dilamar,atau yang sedang merencanakan naik pelaminan,sudah siapkah untuk memulai kehidupan anda yg baru?

Noted : buat sahabat gw yg baru married. Happy wedding kawan,long last and happily ever after. *peluk jauh

No comments: