Belajar itu satu kata yg paling males untuk didenger,apalagi
dipraktekkan dalam kehidupan sehari - hari. Pun itu baik atau tidak
mendengar kata itu saja rasanya hati sudah lelah. Tapi lain dikehidupan
nyata ketika kita telah menghadapi satu fase lain untuk mendalami
sesuatu. Belajar,itu wajib dilakukan. Misalnya saja, ketika kita
memasuki dunia baru, mengenal orang baru, dan mungkin bertemu kegiatan
yang baru.
Well,ga usah jauh-jauhlahya.. ketika kita baru kenal sm seseorang,kita
pasti akan belajar mengenal sejauh apa, bagaimana, dan seperti apa. Lain
lagi ketika kita telah menjalin hubungan dengan seseorang, pasti akan
belajar (lebih giat lagi) untuk memahami dan mengerti.
Dalam cerita belajar terhadap seseorang ini, seharusnya adalah 'saling'
bukan hanya 'saya' atau 'dia'. Dari dua orang yang saling
berhubungan,jika hanya satu saja yg belajar,sedangkan yg satu tidak mau
mempelajari, itu berarti hanya satu yg berjuang,dan itu berarti tidak
akan bertepuk tangan di akhir cerita.
Saya sebenernya males banget yg namanya 'belajar'..menurut saya
kata-kata itu hanya cukup dipakai sampai kelas 3SMA,hehehe. Ternyata
nggak loh,bahkan sampai detik ini saya masih tetep harus belajar. Belajar
tentang apapun yg bisa saya pelajari. Bukan hanya sekedar ilmu eksak
atau sosial saja,tapi belajar itu lingkupnya super luas. Belajar
mengenai kehidupan tepatnya.
Saya belajar dari kebaikan
Saya belajar dari kesakitan
Saya belajar dari kelebihan
Saya belajar dari kekurangan
Saya belajar dari kesulitan
Saya belajar dari kemudahan
Saya belajar dari kebahagiaan
Saya belajar dari kesedihan
Dan dari semua itu saya belajar bersyukur kepada Allah..telah membuat
saya masih kuat berdiri hingga detik ini disini. Ditempat ini.
Hingga pada akhirnya kita tidak akan pernah memungkiri bahwa hidup kita penuh pelajaran yang harus dan wajib kita pelajari.
Belajar tertawa ketika terluka
Belajar tersenyum dikala gundah
Belajar menerima kenyataan meski pahit
Belajar berpikir positif dalam ketidakmungkinan
Dan mama adalah satu-satunya orang tersabar yg pernah saya temui. Dan
tidak pernah bosan mengajari anaknya yang tak kunjung pintar ini. Tidak ada habisnya ya jika bercerita tentang mama,jadi di skip aja ----"
Tapi dari sekian banyak pelajaran, ilmu yang paling sulit saya pahami adalah ilmu ikhlas.
Ikhlas menerima dizalimi
Ikhlas menerima dibohongi
Ikhlas menerima apapun yang telah menjadi takdirNYA.
Ikhlas, ikhlas dan ikhlas...kata yang begitu mudah diucapkan tapi begitu sulit dilakukan.
Apapun yang terjadi,saya tetap yakin Allah tidak akan pernah membiarkan hambanya untuk terus belajar hingga tidak pintar. hehehe.
3T : Telan, Telaah, dan Tanamkan
menerima segala peristiwa yang tejadi dalam kehidupan kita,pahami hikmahnya dan jadikan pelajaran agar tidak terjatuh lagi kedalam lubang yang sama.
Belajar,belajar dan belajar. Selamat Belajar teman - teman. :')
No comments:
Post a Comment