Ibu, saya memanggilnya mama. Postingan kali ini, saya dedikasikan untuk beliau.
Mama
Orang yang melahirkan saya 25 tahun yang lalu dan tak pernah luput memperhatikan saya. Orang yang paling saya takuti sejak saya masih kecil hingga kini. Karena saya paling malas ditegur oleh beliau, terkesan beliau ini ingin selalu yang sempurna untuk saya. Padahal tidak ada satu manusiapun yang bisa sempurna. Itu pemikiran saya waktu kecil.
Mama
Temen berantem dan adu argumen yang "seru" dalam segala hal. Banyak ketidakcocokkan pemikiran yang ternyata adalah, beliau hanya ingin segalanya terbaik untuk saya. Sekalipun saya malas mendengarnya, hahaha. Tapi kalau argumennya tidak dijawab, rumah rasanya sepi.. :D
Mama
Sahabat setia dikala susah, sedih, senang, kaya, miskin, dan apapun keadaan saya.
Mama
Sekaligus papa dikehidupan saya kini. Juga pacar dikala saya sendiri. Sahabat disaat saya sepi.
Mama
Tak gentar melawan permasalahan apapun yang mendera keluarga ini. Sejak ditinggal papa, beliaulah yang menjadi tulang punggung keluarga ini. Terlebih saat kami masih mengenyam pendidikan sejak sekolah dasar, beliau tak kenal lelah bekerja dan menafkahi kami.
Mama
Buku harian paling setia didalam hidup saya.
Mama
Tidak pernah meminta sepeserpun jerih payah anaknya yang telah mampu mengidupi dirinya sendiri, bahkan hingga detik ini, kami yang berebut untuk membagi jerih payah kami pada beliau. Semua untuk beliau.
Mama
Tidak pernah bosan menasehati saya, justru saya yang terkadang bosan dinasehati terus menerus, hahaha. Terkesan saya tak mendengarkan, padahal sih saya menelan bulat - bulat dan memikirkannya.
Mama
Seorang yang perfeksionis untuk anak - anaknya. Terlebih kepada saya.
Mama
Bisa menjadi tempat curhat siapapun yang datang kerumah ini. Ibu - ibu tetangga bahkan teman - teman sayapun terkadang curhat sama beliau.
Mama
Seseorang yang harus saya kenalkan kepada siapapun yang sedang menjadi pacar saya. Beliau seorang juri yang sangat hebat.
Mama
Orang yang bisa membuat saya menangis setiap mengingat beliau. Pekerjaan saya kali ini membuat saya banyak merindukan beliau. Waktu yang kami miliki tak lagi banyak untuk sekedar bercerita apalagi jalan - jalan seperti dulu. Beliaupun banyak dirumah, walau terkadang jalan - jalan bersama temannya tanpa saya.
Mama
Orang yang sangat ingin saya bahagiakan dalam setiap keadaan. Walau nyatanya mungkin saya masih belum bisa jadi anak yang baik dan penurut, tapi setidaknya gak suka melihat beliau sedih dan terlihat berpikir.
i'm very thankful to have incredible mama like you, and i'll always try to be a daughter that you can be proud of. i'll always try for this. and i wish i could.
Love you mama.
with lot of love
your daughter
"You were there for me to love and care for me,
When skies were grey,
Whenever I was down,
You were always there ,
" - Boyz II Men
When skies were grey,
Whenever I was down,
You were always there ,
To comfort me ,
And no one else can be..
No comments:
Post a Comment