Namun Allah tak pernah membiarkan aku terperosok dalam.. air mata yang diciptakan untukku seolah tak ada habisnya untuk kutumpahkan diatas sajadah panjangnya. Menggumamkan sejumlah kesakitan dan rasa syukurku kepadaNya. Manusia takkan pernah hidup dan belajar tanpa masa lalu. Pun itu aku.
Menerima kisah itu dikeadaanku saat ini, bukanlah mudah. Sebisaku melawan rasa sakit itu, kian aku tersenyum menikmati laranya. Hingga aku bangkit dan berlari lagi. Dan bertemu kamu. Ya, kamu. Mungkinkah kamu akan membuatku terjatuh lagi, atau meraih tanganku untuk berlari bersama?.
Allah punya rencana, hanya itu yang kutau. Seperti malam ini dan malam - malam sebelumnya, memejamkan mata dan hatiku hanya untukNya.
Allah punya rencana, hanya itu yang kutau. Seperti malam ini dan malam - malam sebelumnya, memejamkan mata dan hatiku hanya untukNya.
1 comment:
Hari ke 30, hari di mana semua mata harus terbelalak. Memandang setiap gerak. Semangat, kakak. Peluk.
Post a Comment