Hey you!
Kalimat itu adalah sapaan yang entah SKSD atau sekedar menyapa dengan setengah menghardik. Beda-beda orang sih menyangkanya. Satu hal yang kini sering gue lakukan adalah menjadi stalker. Ya, stalker. Kepo-in social media atau segala hal yang berhubungan dengan orang yang ingin gur cari tau. Untuk apa? Soal kerjaan pastinya. Tuntutan pekerjaan yang membuat gue cuma sempet untuk kepo-in calon narasumber gue, dan gak sempet banget kepo-in orang lain. Hmm gak juga sih padahal, hahaha. Jadi setelah gue sekian kali meng-kepo-kan orang, tibalah saatnya mungkin gue dikepo-in sama orang. Geer? Engga sih.. itu artinya si stalker ingin mengenal siapa gue.
Well, menjadi stalker itu kadang ada asiknya juga, atau malah jadi keasikan sampai lupa waktu. Mungkin karena keasikan itulah jadinya malah lupa untuk mengerjakan hal lain yang seharusnya jadi fokus utama. Biasanya saya paling seneng stalker instagram orang. Liat gambar yang keren-keren dengan tehnik foto mereka yang beda-beda, terkadang jadi lupa waktu deh.
Menjadi stalker juga harus hati-hati, jika terkadang mungkin kepencet ♥ atau Like yang membuat si orang yang kita stalker-in jadi tau kalo dia lagi di kepo-in, hihihi.. tengsin gak sih? ya beda-beda sih.. mungkin ada yang malu, atau malah cuek aja.
Ocehan sebelum tidur aja sih ini.
Hey stalker, did you find something?